Wednesday, July 18, 2007

PEREMPUAN DAN POLITIK



PEREMPUAN DAlAM POLITIK

Ramai sekali wacana yag berkembang di masyarakat kita saat ini, dan yang mejadi favorit adalah persoalan politik. Dimana2 orang banyak bicara tentang PILKADA (memang sekarang lagi musimnya pilkada). Apa lagi tiap hari kalo kita lihat tv pilkada DKI selalu ada saja beritanya. Pilkada Sampang yang tertunda sekian lama karena tidak terpenuhinya calon, pilkada Batu, pilkada Bojonegoro,nganjuk yang sebentar lagi kesemuanya terkesan tema favorit dan laku kalo dijual sebagai berita utama.

Terlihat sekali kemajuan cara berfikir masyarakat kita ini, bahkan masyarakat umum dibanyak tempat (bahkan diwarung kopi) juga ikutan bicara pilkada walau sekedar iseng untuk mengakrabkan diri antar mereka. Bahkan pernah ketika q jalan2 di pedesaan untuk menawarkan produk pupuk yang memang menjadi bisnis sampingan q, sempat q mendengar percakapan 3 orang petani yang sedang istirahat di pematang “ lek sak iki negoro kui wis luweh demokratis,wis mikir no wong cilik buktine milih bupati wae masyarakat cilik yo melu di ajak milih, trus yo wong wadon wis akeh sing iso dadi bupati lan pejabat liane, bedo mbek jaman iko” (bahasa jawa yang artinya sekarang ini negara sudah lebih demokratis sudah memikirkan kepentingan rakyat,buktinya pemilihan bupati saja rakyat dilibatkan jadi pemilih, dan perempuan juga banyak yang bisa jadi bupati dan pejabat lainya). Dari percakapan tadi q bisa mengerti kalo sekarang masyarakat kita sudah pintar dan cara fikir mereka juga sudah maju, mereka tidak lagi hanya berfikir local tentang dirinya tapi juga wilayah mereka, negara mereka. Nah tinggal bagaimana Negara bisa memikirkan dan mensejahterakan mereka(rakyat).

Politik bukan hanya milik mereka yang berkuasa tetapi masyarakat (tidak hanya lakii2 tapi juga perempuan) juga berhak untuk bicara mengenai politik. Sepintas dari contoh percakapan diatas disinggung juga kalo perempuan saat ini juga bisa lebih banyak bicara dan terlibat dalam politik. Kalo menurut q (penulis) justru saat ini perempuan banyak dan harus bisa punya ruang dalam politik. Tidak mudah memang bahkan penuh dengan perjuangan untuk mewujudkan hal itu, tapi bukan suatu hal yang mustahil walaupun jika kita melihat sejarah dan budaya yang kita miliki sangat sulit dan banyak factor yang menghambat perempuan untuk masuk dalam dunia ini.

Banyak pandangan berpendapat bahwa dunia politik sangat keras dan kasar sehingga perempuan tidak cocok untuk dunia semacam ini. Politik keras dan terkadang cara mainnya juga kasar mungkin memang bisa diterima, sebagai salah satu cara (trik politik) tetapi kalau perempuan tidak cocok untuk masuk kedalam dunia ini itu yang q sulit untuk menerimanya. Karena menurut q politik mempunyai kekuatan yang sungguh besar dan tak terbatas termasuk bisa mengatur kehidupan seseorang dalam suatu wilayah yang namanya Negara. Jadi termasuk perempuan juga masuk dalam sesuatu yang bisa diatur dalam hal ini obyek. Itu yang paling berbahaya jika perempuan hanya sebagai objek dalam arti hanya yang diatur maka semakin jauh tinggi apa yang disebut sebagai keadilan. Maka keadaan perempuan yang selama ini banyak terdiskriminasi dalam banyak bidang akan semakin parah dan jauh dari perlakuan adil. Untuk itu kita sebagai kaum perempuan harus tidak terima ketika hanya dijadikan sebagai objek tetapi harus pula bisa sebagai pelaku (subjek) dalam dunia politik. Bisa saja kita lihat saat ini banyak dari pembuat kebijakan adalah mereka kaum laki2 (dengan tidak bermaksud mendiskriditkan kaum laki2) bagaiman hasilnya?? Ya tentu saja mereka tidak akan sejauh itu mempertimbangkan kepentingan perempuan dalam kebijakan/peraturan yang mereka buat. Jadi jangan heran kalau selama ini kita tidak tersentuh oleh kata keadilan dan kesetaraan. Tapi coba kita bayangkan kalau perwakilan kita(perempuan) ada dalam beberapa lembaga yang membuat kebijakan itu, bisa dong dipastikan apa yang menjadi kepentingan perempuan juga terakomodir dengan baik dan sejahteralah kita. (ya saat ini ini memang masih berupa mimpi, tapi bukan kah mimpi itu untuk diwujudkan?? Dan jika kita berusaha,bersatu dengan satu misi yakin kok mimpi itu akan nyata, dan kita nikmati).

Jadi cerita saat ini derita kaum buruh perempuan, kasus2 KDRT yang terabaikan, tidak seimbangan gender dalam pendidikan, dan masih banyak lagi cerita sedih akan bisa terhapus dengan kita punya kuasa dalam dunia politi. Jadi wacana miring bahwa perempuan sangat tidak cocok dalam dunia politik tidak lagi relevan untuk kit perempuan Indonesia maju.

Perempuan masuk dalam dunia politi memang tidak semudah kata yang terucap, diatas juga sudah q singgung penuh dengan perjuangan dan juga trick cantik karena banyak sekali halangannya. Apa itu halangannya :
hambatan dari sitem politik sekarang sendiri :
Sistem politik sekarang ini sifatnya masih maskulin, Dukungan partai untuk kepentingan perempuan sendiri lemah (contoh dalam perekrutan kader partai dari perempuan, mereka masih mengesampingkan hal itu.
Hambatan budaya , bahwa sampai saat ini sifat dari masyarakat kita lebih pada partiarkhis dan cara pandandang mereka juga masih peternalistis, diman masih mengedepankan kepentingan kaum laki2 dan menganggap yang berhak untuk menjadi panutan dan pemimpin adalah dari kalangan laki2.
Persepsi perempuan terhadap dunia politik , mereka mesih menganggap bahwa dianggao kotor, keras dan kasar sehinggan mereka meresa tidak nyaman dan tidak percaya diri untuk terlibat dalam dunia ini.
Biaya politik yang mahal , perempuan masih banyak yang miskin padahal untuk bermain dalam politik apalagi untuk mencapai target tertentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Artinya perempuan masih sulit soal dana politik ini karena ekonomi mereka belum cukup menunjang kegiatan politik mereka.
Interpretasi Agama, banyak kiayi(pemuka agama lain) yang masih menganggap bahwa kodrat perempuan bukan sebagai Imam (pemimpin) tetapi isteri(makmum) sehingga fenomena pada saat Megawati (salah satu Capres Perempuan) maju banyak wacana ini di lontarkan sebagai trik politik mereka (kaum laki2) untuk menghambat pergerakan capres perempuan.
Peran Media yang belum seimbang , dalam arti mereka masih belum bisa memberi ruang yang sama dan adil untuk kaum perempuan.

Itulah sederetan hal yang bisa menjawab pertanyaan mengapa sampai saat ini peran permpuan dalam politik belum seperti yang diharapkan.

Tetapi dengan beberapa pergerakan yang telah dilakukan oleh teman2 kita sesama perempuan dan yang peduli perempuan yakin bahwa suatu saat perempuan akan mampu menerjang semua hambatan itu dan perempuan tidak hanya sebagai objek politik tetapi juga sebagai subjek politik. Berarti setelah tadi disampaikan hambatan maka perlu juga disampaikan beberapa jalan atau paling tidak sesuatu yang patut diusahan untuk kemajuan perempuan dalam politik :

Memajukan Pendidikan (SDM) perempuan, :
Pendidikan formal
Pendidikan politik
Kedua hal ini sangat dibutuhkan seringkali ketika perempuan ingin maju dalam suatu pencalonan dia terhalang oleh syarat pendidikan formal yang dicapainya, walaupun pengalaman dan dana yang dimiliki besar tetap dia akan gugur. Pendidikan politik ini factor utama perempuan untuk masuk ke politik sehingga nantinya dia tidak akan dengan mudah tersingkirkan oleh saingan ataupun system politik yang mungkin tdak dia mengerti karena dia tidak dibekali dengan pendidikan politik yang cukup. Sehingga disarankan setiap kali ada agenda2 politik dari partai ataupun sosialisasi2 politik perempuan ikut terlibat selalu.

Mendesak pada partai politik untuk lebih mengakomodir perempuan dalam system perekrutan kadernya. Selama ini system perekrutan masih maskulin bahkan kalaupun ada kader perempuan itupun tidak ditempatkan pada posisi yang urgen atau tidak strategis. Dan untuk pencalonan seringkali diberi nomor sepatu ( nomor besar/bawah) sehingga sulit perempuan untuk memenangkan suatu pemilihan.
Mendesak pada pembuat kebijakan (eksekutif & legislative) untuk lebih mengakomodir kepentingan perempuan dalam membuat suatu kebijakan, Khusunya kebijakan bidang pendidikan, social, ekonomi dan yang terpenting anggaran pembangunan.
setiap ormas perempuan, lsm perempuan dan apapun perkumpulan perempuan selalu bersatu, menyamakan visi demi tercapainya kemajuan perempuan di dalam dunia politik.

Sehingga bila hal diatas kita (perempuan) lakukan yakin banget kalo suatu saat Dunia politik tidak asing lagi untuk kita bahkan kita ahli didalamnya. Tentu saja harus demi kepntingan bangsa dan masyarakat dan tidak seperti pelaku politik2 lain yang lebih mengedepankan kepentingan pribadi atau sesame mereka.

Sooooooo politik siapa takut. Secara …perempuan sekarang lebih maju gitu lho!!!

No comments:

 
Free Blogger Templates